SUBNETTING
1. Apa itu Subnetting?
Sub-jaringan, atau subnetting adalah pembagian dari IP jaringan. Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting. Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.
2. SubnetMask adalah?
Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host (apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar).
• Subnet itu:
Jaringan fisik independent Berbagi alamat jaringan dengan bagian-bagian lain dari jaringan yang lebih besar Menggunakan bit dari bagian host dari alamat ip/ip address cadangan mereka untuk mendefinisikan alamat subnet/no subnet.
• Mengapa harus menggunakan subnet?
- Mengontrol trafik jaringan lebih baik.
- Memungkinkan aliran lalu lintas jaringan antara host yang akan dipisahkan, berdasarkan konfigurasi jaringan.
- Untuk mengatur lalu lintas ip
- Untuk meningkatkan keamanan jaringan dan kinerjanya dengan mengatur host ke dalam kelompok.
- Router digunakan antara subnet jaringan yang berbeda atau untuk mengontrol aliran data atau paket.
- Router tidak lain hanyalah jaringan perangkat keras yang mentransmisikan data berdasarkan kondisi preset transmisi dan keamanan.
- Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
- Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
- Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
- Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
- Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
- Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
- Pengelolaan yang disederhanakan.
- Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.
- Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask. Jumlah Subnet = dimana x adalah banyaknya binari 1 pada segmen terakhir IP subnet mask (sesuai dengan kelas IP nya).
- Menentukan jumlah host per subnet. Jumlah Host per Subnet = dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada segmen terakhir IP subnet mask (sesuai dengan kelas IP nya).
- Menentukan Blok Subnet Blok Subnet = 256 – nilai desimal segmen terakhir IP subnet mask (sesuai dengan kelas IP nya)
- Alamat host dan broadcast yang valid, host pertama adalah satu angka setelah subnet, dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya.Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
- Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.

0 Comments
Posting Komentar